Selasa, 04 September 2007

pendidikan ideal

Dari http://www.al-hikam.or.idKonsep Pendidikan Ideal Menurut Prespektif Al-Qur’anPertama, meneguhkan fungsi manusia di muka bumi ini sebagai hamba Allah (‘ibadatullah) dan hamba yang senantiasa mengelola dan membangun bumi ini (‘imaratul ardhi). Fungsi manusia dalam kapasitasnya sebagai hamba Allah adalah harus senantiasa menyembah dan beriman kepada-Nya dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Allah berfirman dalam surat al-Dzariat:56“Dan tidak kuciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk beribadah kepadaku” (al-Dzariat:56).Sedangkan fungsi manusia untuk memelihara atau membangun di muka bumi ini adalah berusaha untuk mengekplorasi apa yang ada di dalam kerak bumi maupun di permukaan bumi. Membangun di sini bukan hanya sekedar membangun secara fisik saja, akan tetapi pembangunan harus difungsikan untuk menguatkan fungsi ‘ibadatullah. Selain itu pembangunan harus di sertai dengan perencanaan dan tujuan yang jelas demi memenuhi hajat hidup orang banyak, seperti pada firman Allah SWT dalam surat al-Baqarah ayat 30:“Sesungguhnya Aku menciptakan khalifah di muka bumi.” (al-Baqarah: 30).Kedua, Pendidikan harus menjadi salah satu sarana untuk memperoleh kebahagiaan di dunia maupun diakhirat (sa’adatuddarain). Proses pendidikan harus menyentuh kedua dimensi ini. Pada dimensi dunia pendidikan harus didorong sebagai wahana untuk mengasah intelektual para peserta didiknya, di mana para peserta didik harus mampu memanfaatkan potensi rasio dan fisik yang telah dianugerahkan oleh Allah SWT. Potensi rasio akan tumbuh berkembang menjadi potensi ilmu pengetahuan. Sedangkan potensi fisik akan berkembang menjadi keterampilan, etos kerja, dan ketahanan tubuh dengan kesehatan yang prima.Pada dimensi akhirat, pendidikan harus menjadi landasan untuk menumbuhkan rasa keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Selain itu pendidikan harus mampu menciptakan etika dan nilai-nilai moral agama yang selaras dengan kemaslahatan umat manusia, baik dalam aspek ibadah (ubudiyyah) maupun kemasyarakatan (muamalah).Allah SWT berfirman dalam dalam surat al-Baqarah ayat 201:“Wahai Tuhanku, berikanlah kami kebaikan di dunia dan di akhirat serta lindungilah kami dari siksa api neraka.” (al-Baqarah: 201).1.2. Al-Qur’an Dan Pengaruhnya Dalam Dunia PendidikanDari paparan di atas ada satu pertanyaan yang harus saya ajukan “sudahkah konsep pendidikan ideal yang ditawarkan oleh al-Qur’an mampu berperan lebih jauh dalam dunia pendidikan kita saat ini?”. Saya kira semuanya akan sepakat bahwasanya konsep yang ditawarkan oleh al-Qur’an belum diserap dengan baik oleh seluruh elemen pendidikan di negara ini. Setidaknya parameter yang bisa dijadikan ukuran untuk menguatkan hal tersebut adalah, pendidikan saat ini cenderung menjadi suatu nilai ekonomis, baik bagi tenaga pendidik maupun peserta didiknya. Artinya pendidikan menurut mereka adalah suatu proses untuk memperoleh pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan (baca: penghasilan) mereka. Tujuan pendidikan sudah jauh melenceng dari apa yang telah digariskan oleh al-Qur’an (agama), yakni bagaimana untuk menciptakan manusia seutuhnya yang mampu mendayagunakan intelektualitasnya dengan baik sehingga dapat memberikan manfaat kepada orang lain, akan tetapi tetap di dasari oleh dengan keikhlasan dan kesadarannya sebagai hamba Allah yang senantiasa menyembah kepada-Nya.Akan tetapi tidak semua pendidikan kita telah gagal, terbukti masih banyaknya lembaga-lembaga pondok pesantren yang tetap eksis dengan tetap berlandaskan pada konsep yang telah diajarkan oleh al-Qur’an di atas. Mereka menganggap bahwasanya al-Qur’an telah mengajarkan bagaimana menempatkan diri sebagai hamba dan sebagai makhluk sosial yang senantiasa membutuhkan dan dibutuhkan oleh orang lain. Mereka juga masih menggunakan al-Qur’an sebagai kitab rujukan untuk mengembalikan seluruh permasalahan dan dinamika yang terjadi di masyarakat.Selain itu juga masih banyak sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga yang tidak saja mengajarkan al-Qur’an saja, tetapi juga sudah menempatkan al-Qur’an sebagai kitab suci yang harus diamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari. Terbukti dengan banyaknya TPQ dan TKQ yang mengajarkan kepada anak asuhnya tentang bagaimana tata cara melakukan shalat, zakat, puasa, dan haji yang benar, yang mana kita semua harus mengapresiasi jasa-jasa yang telah diberikan oleh mereka selama ini.Hal ini menjadi bukti bahwasannya konsep yang telah ditawarkan oleh al-Qur’an telah berhasil dengan baik, walaupun belum berhasil sama kali. Oleh karena itu tugas dari seluruh elemen pendidikan untuk berusaha mengimplementasiakan dan memformulasikannya dalam dunia pendidikan kita saat ini. Konsep yang sangat sempurna ini harus kita sempurnakan dalam tataran aplikasinya. Seluruh elemen pendidikan harus bahu-membahu untuk menginternalisasikannya dalam dunia pendidikan di negeri ini.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda